Antisipasi Penimbunan BBM Menjelang Kenaikan Harga, Polsek Mataram Cek Stok SPBU

Mataram NTB - Antisipasi menjelang  kenaikan BBM Sore ini, Polsek Mataram melakukan Pengecekan Stok BBM di PT. Prima Migas Utama (SPBU Karang Jangkong) Jalan Pejanggik no 56 Karang Jangkong Mataram, (02/09) pada pukul 10:00 Wita pagi tadi.

Kapolsek Mataram melalui PS. Kasi Humas Aipda I Putu Wicaksana menjelaskan bahwa menjelang kenaikan harga BBM anggota Polsek Mataram melakukan pengecekan jumlah Stok pada SPBU tersebut.

Baca juga: Dugaan Pemalsuan Dokumen,  GPI Bogor Bersama Beberapa Elemen Akan Datangi Pengadilan Tinggi DKI Jakarta

Hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya penimbunan atau penyimpanan stok BBM di SPBU tersebut sebelum jam mulai berlakunya kenaikan BBM secara resmi. 

Disamping itu untuk menghindari adanya oknum yang memanfaatkan keadaan dengan maksud membeli BBM dalam jumlah yang banyak (memborong BBM) di SPBU tersebut sebelum kenaikan harga yang nantinya baru dijual setelah harga resmi dinaikan.

Baca juga: Sat Reskrim Polresta Mataram Olah TKP Atas Penemuan Mayat Yang Tergantung di Kamar Kos

"Jadi tujuan kami mengecek tadi untuk mencegah penimbunan atau sengaja menyimpan stok BBM naik yang dilakukan oleh SPBU itu sendiri maupun Oknum lain. Tadi kami sudah memantau, bahkan pembeli yang menggunakan wadah lain seperti cerigen tidak diijinkan, "Jelasnya.

Adapun stok BBM yang tersedia di SPBU tersebut pada pukul 10:30 wita tadi berjumlah 11.000 liter Pertamax, 17.000 liter Petralite, dan 4000 liter Dexlite.

Baca juga: Kasat Reskrim Jelaskan Hasil Outopsi Jenazah Korban Penganiayaan di Mataram

Sedangkan jam operasi pada SPBU Karang Jangkong yakni buka pada jam 08:00 wita dan tutup pada pukul 24:00 wita.

Sejauh pantaan kami menurut Putu para masyarakat yang mengantri mengisi BBM masih landai, tidak terjadi Penumpukan antrian yg panjang.

Baca juga: Anis Byarwati Minta Pemerintah Tinjau Kembali ‘Right Issue’ PT Waskita

"Tidak ada antrian panjang seperti yang kita prediksi sebelumnya, semua berjalan seperti biasa, dan kebanyakan masyarakat sudah mengetahu pri hal kenaikan BBM oleh Pemerintah ini, "tutupnya.(Adb)